pengetahuanmanusia tentang malaikat sangat terbatas pada Jawaban : Manusia tidak bisa melihat wujud asli Malaikat dengan indra penglihatannya (mata). Ada pertanyaan lain? Cari jawaban lainnya Pertanyaan baru di B. Arab salah satu contoh karya seni rupa sebagai kebutuhan akan benda pakai Viewmakalah HAH 8379 at SMAN 1 Magelang - Magelang City. MAKALAH PAI Beriman kepada malaikat ALLAH SWT Disusun oleh ; Ririn Mardiana Saputri KATA PENGANTAR Puji syukur kami Pengetahuanmanusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam Alquran. Kerangkasederhana itu bisa kita anggap sebagai, atau paling tidak cara pandang malaikat dalam memahami manusia. Malaikat pertama membayangkan andai saja manusia tidak diciptakan, pasti tidak ada kejahatan di muka bumi ini. Malaikat yang lain memandang, andai saja manusia menyadari kenapa mereka diciptakan. Dewasaini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri, khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran ( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Alamraya, manusia dan ghoibyah adalah suatu pengetahuan yang sangat luas, sementara akal manusia sebagai subyek pengetahuan sangat terbatas. Bahkan antara sesama manusia pun dalam memahami sesuatu sering mengalami perbedaan sesuai dengan tingkatan kemampuan, perkembangan pendidikan, sumber pengetahuan dan metodologi yang ia gunakan. rmGX3nA. Pakar Tafsir terkemuka asal Indonesia Prof Muhammad Quraish Shihab 2018 mengungkapkan, dzikir dan shalawat secara berjamaah merupakan media yang bisa mengumpulkan malaikat sekaligus selain manusia. Begitu mulianya manusia yang tlaten untuk menghadiri setiap majelis dizkir, shalawat, dan ilmu. Sebab apa? Menurut Quraish Shihab berdasarkan riwayat Imam Bukhari, malaikat-malaikat hadir di majelis dzikir. Setelah selesai, malaikat-malaikat menuju Allah, menyampaikan bahwa “kami malaikat, red habis hadir di majelis dzikir”. Kemudian, Allah berfirman, limpahkan rahmat bagi mereka semua. Ampuni mereka semua. Tetapi malaikat berkata, “Ya Allah, ada orang yang hadir tapi tujuannya bukan berdzikir”. Allah kembali berfirman, “ampuni mereka, karena mereka mendekat kepada orang yang berdzikir”. Riwayat singkat tersebut menggambarkan bahwa makhluk bernama malaikat begitu dekat dengan segala lini kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan tujuan mereka diciptakan oleh Allah. Seorang Muslim pun wajib mempercayai adanya malaikat sesuai rukun iman kedua. Sebagai seorang Muslim yang wajib mempercayai keberadaan malaikat, penting bagi manusia mengenal makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya ini. Namun, tentu mengenal Allah menjadi hal utama bagi seorang hamba. Dalam hal ini, malaikat yang turut berinteraksi langsung dalam realitas kehidupan manusia bisa menjadi pemandu mengenal Allah lebih jauh. Mengenal malaikat, tidak terlepas dari makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diimani oleh semua agama. Menukil Bertrand Russel, Quraish Shihab mengungkapkan, filosof Inggris peraih nobel 1872-1970 itu menyatakan dua pandangan atau dorongan yang sangat berbeda dari manusia. Pertama, dorongan yang mengantar seseorang untuk memandang wujud dengan pandangan seorang sufi, yang biasanya menangap sesuatu secara langsung tanpa pendahuluan atau premis-premis. Kedua, dorongan yang memandang wujud dengan pandangan keilmuan yang mengandalkan akal dan analisis. Simpul yang bisa ditarik dari kedua argumen tersebut ialah ilmu. Pertama, ilmu yang didapat secara laduni, kalangan pesantren menyebut ilmu ini diturunkan oleh Allah langsung sebab keistimewaan manusia. Kedua, ilmu yang diperoleh dari proses kerja keras sehingga menemukan kebenaran dari pemgembaraan tersebut. Dari penjelasan singkat tersebut, Quraish Shihab berupaya menerangkan bahwa hanya orang-orang istimewalah yang dapat merasakan langsung kehadiran malaikat. Hal ini terjadi ketika Muhammad yang saat itu berumur 40 tahun merasakan kehadiran makhluk saat dirinya berkontemplasi di Gua Hira. Saat itu malaikat jibril menghampiri Muhammad dengan membawa wahyu pertama dari Allah. Dalam bahasa Arab, Quraish Shihab menjelaskan, malaikat merupakan bentuk jamak dari malak. Ada ulama yang berpendapat bahwa kata malak terambil dari kata alaka, malakah yang berarti mengutus atau perutusan/risalah. Malaikat adalah utusan-utusan Tuhan untuk berbagai fungsi. Mengenai jumlah malaikat, Quriash Shihab dalam Yang Halus dan Tak Terlihat Malaikat dalam Al-Qur’an 2013 memaparkan bahwa jumlah malaikat tidak terhitung, kecuali Allah sendiri yang mengetahui. Namun, sejumlah riwayat hanya memberikan gambaran jumlah malaikat di sebuah tempat. Seperti hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim berikut “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” HR. Muslim Imam Bukhari dalam riwayat lain menjelaskan, ketika Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril tentang Baitul Ma’mur, malaikat penyampai wahyu itu mengungkapkan “Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat shalat di sana dan yang telah shalat tidak lagi kembali sesudahnya.” HR. Bukhori Penulis Tafsir Al-Misbah tersebut juga mengurai rinci terkait ciri, sifat, kemampuan malaikat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap diperlihatkan ketakjuban dan keajaiban yang datang pada diri seseorang. Dalam kehidupan, tidak jarang pula manusia terbungkus dalam berbagai bentuk. Seseorang tidak akan tahu rahasia di balik semua itu. Yang jelas, salah satu kemampuan malaikat bisa mengubah diri menjadi manusia. Sebab itu, dalam sebuah kesempatan, KH Ahmad Mustofa Bisri Gus Mus menekankan kepada manusia, jangan pernah meremehkan orang lain apapun kondisi dan rupanya. Gus Mus mempertegas pesannya, siapa tahu seseorang yang kita remehkan sebetulnya malaikat berwujud manusia. Quraish Shihab juga mengungkapkan hubungan malaikat dengan Nabi Adam as. Keterangan dan informasi yang ada di dalamnya penting dipahami mengingat Nabi Adam merupakan manusia pertama. Hubungan tersebut dijelaskan lebih lanjut dengan bahasan malaikat dan manusia secara umum. Dan seperti apa komunikasi malaikat dengan manusia pertama yang diturunkan di muka bumi? Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon Pertanyaan JawabanMalaikat itu makhluk-makhluk rohani yang berkepribadian, memiliki akal budi, emosi dan kehendak. Hal ini berlaku untuk malaikat yang baik maupun yang jahat. Malaikat memiliki akal budi Matius 829; 2 Korintus 113; 1 Petrus 112, menyatakan emosi Lukas 213; Yakobus 219; Wahyu 1217, dan menunjukkan bahwa mereka memiliki kehendak Lukas 828-31; 2 Timotius 226; Yudas 6. Malaikat itu makhluk-makhluk rohani Ibrani 114 yang tidak memiliki tubuh jasmani. Walaupun begitu, sekalipun mereka tidak memiliki tubuh, hal ini tidak mengubah kenyataan mereka sebagai pribadi-pribadi sama halnya dengan Allah. Pengetahuan yang dimiliki oleh para malaikat terbatas adanya karena mereka adalah ciptaan. Ini berarti bahwa mereka tidak mengetahui segala yang diperbuat Allah Matius 2436. Namun, tampaknya mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari yang dimiliki manusia. Hal ini mungkin disebabkan oleh tiga hal. 1 Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang tingkatannya lebih tinggi dalam alam ini dibandingkan manusia. Karena itu, secara alamiah mereka memiliki pengetahuan yang lebih besar. 2 Malaikat mempelajari Alkitab dan dunia ini secara menyeluruh dibandingkan manusia dan dengan demikian mendapat lebih banyak pengetahuan Yakobus 219; Wahyu 1212. 3 Malaikat mendapat pengetahuan melalui pengamatan terhadap aktivitas manusia. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak perlu mempelajari masa lalu; mereka mengalaminya. Karena itu, mereka tahu bagaimana orang-orang lain bertindak dan bereaksi dalam berbagai situasi dan dengan tingkat ketepatan yang tinggi meramalkan bagaimana manusia akan bertindak dalam situasi yang sama. Meskipun mereka memiliki kehendak, para malaikat, sebagaimana semua ciptaan lainnya, tunduk kepada kehendak Allah. Malaikat baik diutus Allah untuk menolong orang-orang percaya Ibrani 114. Berikut ini beberapa aktivitas yang menurut Alkitab dilakukan oleh para malaikat A. Mereka memuji Allah Mazmur 1481-2; Yesaya 63. B. Mereka menyembah Allah Ibrani 16; Wahyu 58-13. C. Mereka bersukacita untuk apa yang Allah perbuat Ayub 386-7. D. Mereka melayani Tuhan Mazmur 10320. E. Mereka berada di hadapan Allah Ayub 16; 21. F. Mereka adalah alat penghakiman Allah Wahyu 71; 82. G. Mereka membawa jawaban-jawaban doa Kisah Rasul 125-10. H. Mereka membantu memenangkan orang bagi Kristus Kisah Rasul 826; 103. I. Mereka memperhatikan hidup, pekerjaan dan penderitaan orang-orang Kristen 1 Korintus 49; 1110; Efesus 310; 1 Petrus 112. J. Mereka memberi kekuatan dalam keadaan bahaya Kisah Rasul 2723, 24. K. Mereka mendampingi orang-orang benar pada saat kematian Lukas 1622. Malaikat itu makhluk yang sama sekali berbeda dengan manusia. Manusia tidak menjadi malaikat setelah meninggal. Malaikat tidak pernah, dan tidak akan pernah, menjadi manusia. Allah menciptakan malaikat sebagaimana Dia menciptakan umat manusia. Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa malaikat diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sebagaimana manusia Kejadian 126. Para malaikat itu makhluk-makhluk rohani yang, sampai tingkat tertentu, dapat mengambil bentuk fisik. Umat manusia pada dasarnya adalah makhluk yang bersifat jasmani, namun memiliki aspek rohani. Hal terbesar yang dapat kita pelajari dari para malaikat adalah ketaatan mereka secara mutlak dan tanpa ragu kepada perintah Allah. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa kata Alkitab mengenai malaikat? BAB I PENDAHULUAN Saat ini pengetahuan tentang agama mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri, khusunya kaum muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran syariat islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya. Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman. Semua mahkluk yang diciptakan oleh Allah SWT dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu ghaib al-ghaib dan nyata as-syahadah. Yang memberdakan mahkluk ciptaan Allah itu adalah bisa dan tidak bisanya dijangkau oleh pancaindera sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia digolongkan menjadi al-ghaib, dan sebalikya yang bisa dijangkau dengan panca indera manusia digolongkan menjadi as-syahadah. Untuk mengetahui dan mengimani wujud mahkluk ghaib ini, seseorang dapat menempuh dua cara, yaitu melalui berita atau informasi yang diberikan oleh beberapa sumber tertentu atau dengan melalui bukti-bukti nyata yang menunjukkan mahkluk ghaib itu memang ada. Misalnya, malaikat kita mengetahui dan mengimani wujud malaikat, pertama melalui khabar/ berita yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW baik berita yang disampaikan berupa Al-Quran atau sekali ayat-ayat Al-Quran atau Sunnah Rasulullah yang menjelaskan tentang kita mengimani kebenaran dua sumber tersebut, dan yang berikutnya kita dapat mengetahui dan mengimani wujud malaikat melalui bukti-bukti nyata yang ada di alam semesta yang menunjukkan bahwa malaikat itu memang ada. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Malaikat Allah telah menciptakan sejenis makhluk gaib, yaitu malaikat disamping makhluk lainnya yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. Malaikat diberi tugas-tugas khusus yang ada hubungannya dengan waahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, disamping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada allah SWT secara terus menerus. Menurut istilah, malaikat adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya al-Anbiya’19-20. Malaikat berarti mahluk menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia pertama al-Baqarah30. Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman iman kepada malaikat kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam fardlu ain. Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits Al-Baqarah285. Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy pasti, sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan makhluk lainnya. Dengan izin Allah, sewaktu-waktu malaikat dapat menjelmakan dirinya seperti manusia, misalnya malaikat jibril menjadi manusia di hadapan Maryam, ibu Isa almasih QS. Maryam 19 16-17. “Dan ceritakanlah [kisah] Maryam di dalam Al Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,maka ia mengadakan tabir [yang melindunginya] dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya [dalam bentuk] manusia yang sempurna. QS. Maryam 19 16-17 Kisah tentang malaikat yang menjelma manusia itu bisa kita temukan pula dalam surat Al-Hijr15 52-55 dan surat Az-Zaariyaat51 24-25. Sebagai mahluk immaterialmalaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya 1. Mereka adalah makhluk yang selalu takut dan patuh pada Allah. 2. Mereka adalah makhluk yang tidak pernah berdosa atau bermaksiat. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” 3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah. “Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud.” Azyumardi Azra, 2002 129-135 B. Kodrat Malaikat Walaupun malaikat itu dikatakan sebagai dhat, tetap malaikat tak diberi kekuatan membeda-bedakan seperti manusia. Memang dalam hal ini, malaikat boleh dikatakan lebih banyak bersifat kekuatan alam daripada bersifat manusia. Funsi malaikat hanyalah bertaat, dan malaikat tak dapat mendurhaka. Al-Qur’an menerangkan sejelas-jelasnya sebagai berikut ”Mereka malaikat tak dapat mendurhaka kepada Allah dalam hal apa saja yang ia perintahkan kepada mereka, dan mereka mengerjakan apa saja yang diperintahkan kepada mereka QS A-Tahrim66 6. Ini menunjukkan bahwa cerita tentang Harut dan Marut yang dikatakan sebagai malaikat yang memberontak, ini tidak ada dasarnya sama sekali. Dan oleh karena manusia itu dikaruniai kemauan, sedangkan malaikat tidak, maka manusia lebih tinggi daripada malaikat. Keunggulan manusia dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa malaikat disuruh bersujud kepada manusia 34 . “Dan ingatlah tatkala Kami berkata kepada Malaikat Sujudlah kamu kepada Adam! Maka sujudlahmereka,kecuali iblis enggan dia dan me¬nyombong, karena adalah d i a d a ri golongan makhluk yang kafir.” Ibadah Para Malaikat Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat adalah membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malaikat secara terus menerus. b. Malaikat melakukan shalat. c. Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya mereka menjalankan ibadah menamainya dengan Baitul Ma’mur. d. Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka kepada Allah sangat besar. C. Tugas Malaikat Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapkan dalam Alquran dan hadis rasul. Inman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar seperti kejujuran, ketabahan dan tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut 1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds An-Nahl102 dan Ruh al-Amin Asy-Syuara193. 2. Malaikat Mikail mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti makanan, minuman, dan menurunkan hujan. 3. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan Al-Haqqah13-16, Az-Zumar68, Ibrahim48. 4. Malaikat Izrail malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya. 5. Malaikat Raqib dan Atid bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat Qaf 16-18. 6. Malaikat Munkar dan Nakir bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur. 7. Malaikat Malik bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni neraka At-Tahrim6, Al-Zukhruf 77. 8. Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga surge Ar-Ra’d23-24. Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut 1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya. 2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul. 3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin. 4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin. 5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia. 6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia. 7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. 8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga. Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal pun bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia. Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji yang diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia. Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu a. Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman b. Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman c. Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini • Mengajarkan kebaikan kepada orang lain • Mengimami shalat di masjid • Shalat pada shaf pertama • Tidak lansung beranjak dari tempat shalat • Merapatkan mengisi shaf yang kosong ketika shalat • Makan saur untuk shaum • Membaca shalwat untuk Rasululah saw • Menjenguk orang yang sakit d. Mengamini doa-doa orang yang beriman e. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman f. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta menaungi orang-orang beriman yang berada di majelis tersebut dengan sayap-sayapnya g. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at h. Melakukan pergiliran dalam tugas i. Turun di tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an j. Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya k. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka l. Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman m. Memelihara atau melindungi Rasulullah saw n. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka o. Melayat jenazah orang shaleh p. Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya q. Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal r. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang yang mengucapkan amin s. Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan D. Beriman Kepada Malaikat Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata syahadah. Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti 1. Meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke bumi Maryam64. 2. Meyakini dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa, senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri, para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu An-Nur50 dan At-Tahrim6. 3. Meyakini bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia. 4. Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat Al-Baqarah30-34. Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan perbuatan,antara lain 1. Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan penjelasan Al-Qur’an dan Hadits. 2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat. Contoh perilaku beriman kepada para malaikat 1. Selalu berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam Bukhari dan Muslim. 2. Perilakunya senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain. 3. Perilaku orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam hal-hal positif yang diridhai Allah Muslim. 4. Kalau berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa kepada Allah. 5. Malu kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat E. Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah 1. Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah Ahmad, Abu Dawud dan Nasai. 2. Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu menjadi berkah Muslim. 3. Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain Abu Daud dan Turmuzi. 4. Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan. Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut ini a. Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati malaikat b. Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena malaikat akan merasa terganggu akibat hal-hal yang mengganggu manusia. c. Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat. d. Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti yang dilakukan oleh orang yahudi. F. Hikmah Beriman pada Malaikat 1. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut. 2. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya. 3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia Al-Infithar10-12. 4. Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong An-Nahl 49. 5. Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa Muhammad27. Di samping malaikat Allah juga menciptakan makhlik gaib yang lain yaitu jin dan setan. Menurut alquran jin itu berlaku pula ketentuan sebagaimana yang diberikan manusia. Mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Paham dan pendirian mereka sama dengan manusia “Dan sesungguhnya diantara kami jin ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” Al-Jin 72 14 Sedangkan setan adalah makhlik Allah yang durhaka dan selalu berusaha untuk menjerumuskan manusia kepeada kesesatan dan kejahatan. Di dalam Alquran Allah berfirman “iblis menjawab “Demi kekuasaan engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya.” Shaad 38 82 Berebeda dengan malaikat yang mendorong manusia berbuat baik, kerja setan adalah menyesatkan manusia. Kalau ada gerak di hati seseorang untuk berbuat jahat, itu tandanya manusia tersrebut mendapat bisikan setan. Jika ia ingin berbuat baik, itu indikasi bahwa malaikat berhasil menyampaikan bisikannya pada manusia yang bersangkutan. Gerak hati untuk melakukan perbuatan jahat atau gerak hati untuk berbuat baik dlam diri seseorang ditimbang oleh akalnya. Akallah yang akan member keputusan. Keputusan akan menimbulkan kehendak pada diri manusia yang bersangkutan. Kehendak itu bebas memilih mana yang akan dilakukan. Menurut ajaran Islam, setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk berbuat baik dan atau berbuat jahat. Kecenderungan berbuat baik dikembangkan oleh malaikat dan kecenderungan berbuat jahat dimanfaatkan oleh setan dengan tipu daya. Itulah sebabnya akal manusia yang mempertimbangkan kedua kecenderungan itu perlu diisi dengan iman kepada wahyu yang sengaja diturunkan Tuhan untuk menjadi pedoman hidup manusia. M. Daud Ali, 2011 209-213 Kisah Yang Berkaitan Pada Malaikat Jibril Yang Perkasa, Pemimpin Para Malaikat Sering kita memandangi langit yang indah dengan semburat sinar matahari di pagi hari. Ia bagaikan kanvas biru yang terhampar luas dengan guratan cat putih lapisan awan. Kita juga suka menikmati malam purnama dengan pendaran sinar rembulan yang menerangi ufuk. Cahayanya menancapkan ketenangan tidak menyilaukan, tidak pula memudarkan keindahan. Selain keindahan dan kekokohan langit yang luas tanpa retak itu, pernahkah kita merenungkan bahwa tempat yang berjarak 500 tahun perjalanan dari muka bumi itu adalah sebuah negeri dimana makhluk-makhluk mulia tinggal. Ya, di sanalah tempatnya para malaikat. Allah ï» menciptakan malaikat dari cahaya. Cahaya apa? Tidak dijelaskan rincian tentang hal ini dan kita tidak dibebani syariat untuk mencari tahu tentang hal itu. Ibunda Aisyah menyampaikan bahwa Rasulullah ïº bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian tanah.” HR. Muslim no. 2996 Dan jumlah mereka sangatlah banyak. Rasulullah ïº bersabda, Ù…َا فِيهَا Ù…َÙˆْضِعُ Ø£َرْبَعِ Ø£َصَابِعَ Ø¥ِÙ„َّا ÙˆَÙ…َÙ„َÙƒٌ Ùˆَاضِعٌ جَبْÙ‡َتَÙ‡ُ سَاجِدًا Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ “Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah.” HR. Ahmad No. 21516. Di antara hal yang disaksikan Rasululullah ïº saat isra mi’raj adalah فَرُفِعَ Ù„ِÙŠ البَÙŠْتُ المَعْÙ…ُورُ، فَسَØ£َÙ„ْتُ جِبْرِيلَ، فَÙ‚َالَ Ù‡َذَا البَÙŠْتُ المَعْÙ…ُورُ ÙŠُصَÙ„ِّÙŠ فِيهِ ÙƒُÙ„َّ ÙŠَÙˆْÙ…ٍ سَبْعُونَ Ø£َÙ„ْفَ Ù…َÙ„َÙƒٍ، Ø¥ِذَا Øَرَجُوا Ù„َÙ…ْ ÙŠَعُودُوا Ø¥ِÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ø¢Øِرَ Ù…َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ “Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Aku pun bertanya kepada Jibril, beliau menjawab, Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya. HR. Bukhari 3207 dan Muslim 164. Artinya jumlah malaikat itu sangatlah banyak. Lebih banyak dari jumlah manusia. Dan sejumlah besar malaikat itu dipimpin oleh Malaikat Jibril alaihissalam. BAB III PENUTUP Kesimpulan Para Malaikat diciptakan dari cahaya. Merupakan makhluk Allah yang selalu taat dan tidak pernah maksiat. Malaikat adalah makhluk yang sangat besar, Malaikat juga memiliki paras yang sangat indah. Saran Manusia juga harus beriman kepada para Malaikat, kerena Malikat adalah salah satu mahluk ciptaan Allah SWT, bahkan dalam rukun islam yang ke dua terdapat manusia harus beriman kepada Maliakat. Dan, apabila manusia tidak mengakui adanya Malaikat sama saja manusia tidak percaya dengan Allah SWT. DAFTAR PUSTAKA Muhammad Ali, Maulana. 1977. Islamologi Dinul Islam . Jakarta Darul Kutubil Islamiyah. Mahfud, Rols. 2011. Al-Islam Pendidikan Agama Islam . Jakarta Erlangga. Tim Dosen PAI UNY. 2012. DIN Al-Islam Buku Teks Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi . Yogyakarta UNY. Azra, Azyumardi dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam. JAKARTA-Surat al-Baqarah ayat 30 mengabadikan protes atau keberatan malaikat atas rencana Allah SWT menciptakan makhluk baru bernama manusia. Apakah keberatan malaikat itu dikagorikan bahwa malaikat memiliki nafsu?Pengasuh Pondok Pesantren Integrasi Quran PPIQ 368, Bandung, Jawa Barat, KH Iskandar Mirza menjelaskan tentang redaksi ayat 30 ini. Sebelum menjelaskanya, Ustaz Mirza terlebih dahulu menyampaikan tentang unsur tiga makhluk yang telah diciptakaan Allah SWT yakni Iblis, Malaikat, dan Manusia. "Setidaknya kita mengenal tiga makhluk Allah SWT dengan kereteria berbeda, yaitu, Iblis bagian dari bangsa jin, Malaikat dan Manusia," katnya melalui kajian onlinenya menjelang Maghrib, Selasa 19/5.Master Trainer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Motivasi Spiritual Qurani MSQ ini menyampaikan, bahwa Iblis diciptakan dari unsur api, Malaikat diciptakan dari unsur nur atau cahaya dan Manusia dicipta dari unsur tanah. Tipikal iblis adalah pembangkang, sedangkan malaikat adalah tipikal makhluk taat dan patuh. Hal ini dapat lihat surah at tahrim ayat 6 sebagai bukti bahwa malaikat tidak memiliki nafsu. "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." dengan keberatan malaikat atas rencana Allah ciptakan manusia memang banyak muncul pertanyaan, bagaimana mungkin malaikat bisa melakukan prediksi bahwa "khalifah" yang diwakili oleh Nabi Adam AS sebagai nenek moyang manusia kelak nantinya akan menjadi sosok yang akan melakukan keonaran, kerusakan dan pertumpahan darah?!"Mari kita perhatikan tafsir ayat ke 30 dari surah al-Baqarah, apakah prediksi malaikat terhadap eksistensi "khalifah" adalah bagian dari nafsu malaikat?. KH Mirza menjelaskan, pertama, kata yang digunakan oleh malaikat dalam ayat itu menggunakan bentuk pertanyaan yaitu huruf alif yang dibaca "ataj'alu..." makna alif disini adalah bentuk pertanyaan apakah. Artinya kata KH Mirza, bentuk tanya ini menunjukkan ketidaktahuan malaikat akan new product makhluk bernama "khalifah". Sebgai konsekwensi makhluk yang tidak punya pengetahuan adalah belajar dengan cara diajarkan."Dialog antara Allah dan Malaikat yang sering dimaknai sebagai bentuk protes malaikat ini seringkali dimaknai bagian dari nafsu, padahal itu adalah bentuk ketidaktahuan malaikat," ungkapan malaikat yang mengatakan bahwa nanti "khalifah" ini akan membuat keonaran dan pertumpahan darah tidak lain adalah bagian dari ilmu yang diajarkan Allah SWT pada malaikat. Seakan Allah ingin memberitahukan pada malaikat sebuah informasi penting tentang "khalifah". "Dari kalangan khalifah ini akan lahir para Nabi dan Rasul sebagai pengemban risalah langit, walau ada juga dari golongan makhluk ini yang ingkar dan melanggar titah langit atas potensi dan fisika iblis," begitu kata KH Mirza, semakin jelas bahwa malaikat itu adalah makhluk yang ma'shum bebas dosa, sifatnya tak pernah bermaksiat, senantiasa patuh dan taat pada titah langit. Ditinjau dari kajian nafsu dalam perspektif Alquran pun malaikat tidak memiliki Alquran ada tiga kategori nafsu, yaitu ; muthmainnah yaitu ; keinginan selalu mengingat Allah QS. Al Fajr 27-28, lawwaamah yaitu ; keinginan mencela orang yang melakukan kesalahan baik dosa besar maupun dosa kecil QS. Al-qiyamah 2, dan as su'u yaitu ; keinginan untuk melakukan perbuatan dosa QS. Yusuf 53. KH Mirza menyampaikan, bahwa sifat dan kreteria malaikat yang senantiasa bertasbih, dan mensucikan Allah SWT adalah bagian dari sifat asal malaikat itu sendiri, yang tidak berbuat dan bertindak kecuali adanya titah dan intruksi langsung dari Allah. Bahkan malaikat tidak pernah melakukan inisiatif dalam menjalankan amanah ini katanya, berbeda dengan sifat manusia yang tercipta dari unsur tanah, di mana salah satu sifat tanah adalah menyerah dan menerima apapun yang ditanya di dalamnya tanpa melihat baik dan buruk semua dapat masuk pada dirinya. Sebab itu tiga sifat ini oleh Imam al Ghazali sangat mungkin dapat masuk pada diri manusia. "Yaitu sifat malaikat yang mewakili kebaikan, sifat syaithoniyyah mewakili keburukan, dan sifat hayawaniyah mewakili nafsunya. WaAllahu a'lam," katanya mengakhiri kajian onlinenya. - Sebagai umat Islam, setiap muslim wajib mengimani keberadaan malaikat. Iman kepada malaikat merupakan keyakinan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang memiliki tugas melaksanakan seluruh perintah-Nya. Dalam rukun iman yang enam, iman kepada malaikat menempati urutan ketiga setelah beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Malaikat memiliki sifat ghaib sebagaimana jin. Dia diciptakan dari cahaya nur yang tidak bisa dilihat kasat mata oleh manusia. Malaikat pun memiliki sifat dan ciri khusus yang melekat pada dirinya. Dilansir dari situs Dikbud Provinsi NTB, sifat dan ciri malaikat yang ditemukan dalam Al Quran di antaranya sebagai berikut Selalu taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya QS. Tahrim 6 Memiliki sayap QS Fatiir 1 Tidak makan dan minum QS. Huud 69-70 Menjadi makhluk yang maksum QS. Al Anbiyaa' 26-29 Di samping itu, malaikat juga tidak memiliki nafsu seperti halnya manusia. Malaikat tidak pernah membangkang sedikit pun untuk melaksanakan perintah Allah. Hal ini berbeda dengan setan yang memutuskan menjadi musuh Allah dan menggoda setiap makhluk agar ikut bersamanya di neraka. Sementara itu, jumlah malaikat hanya Allah yang mengetahui pastinya. Sebagai jumlah minimal saja, Nabi Muhammad pernah menyebut jumlah malaikat yang menaungi seorang muslim tatkala dia berkunjung ke saudaranya. Saat itu Nabi Muhammad sedang berbincang dengan Ali bin Abi Thalib. Dari Ali ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi hari.'” Ibnu Majah. Daftar Tugas-Tugas Malaikat Para malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Mereka ada yang bertugas di alamnya, dan ada pula yang bersinggungan dengan manusia beserta kehidupannya. Dilansir dari laman E-print UMS, dalam Al Quran termuat sebagian tugas dari malaikat sebagai berikut 1. Bertasbih untuk menyucikan Allah dari ketidaklaziman QS. Al-Anbiyaa 20; QS. Al A’raaf 206; QS. An-Nahl 49; QS. Az-Zumar 75; dan QS. Asy Syuraa 52. Memikul singgasana Arsy yang menjadi tempat Allah bersemayam QS. Al Mu'min 7; QS. Az-Zumar 75; QS. Al-Haqqah 173. Menjaga pintu surga dan memberikan salam kepada penghuni surga QS. Ar-Ra'd 23-244. Menjaga pintu neraka dan menyiksa para penghuninya Az-Zumar 71-72; QS. Al-Muddatstsir 31; QS. Az-Zukhruf 775. Meniup sangkakala sebagai tanda datangnya hari kiamat dan hari kebangkitan QS. Az-Zumar 686. Menyampaikan firman-firman Allah kepada Nabi dan Rasul-Nya QS. Al-Baqarah 977. Mencatat setiap amal perbuatan manusia QS. Al Infithaar 10-128. Meneguhkan hati orang-orang beriman QS. Al-Anfaal 129. Mendoakan dan memohon ampunan untuk orang-orang yang beriman QS. Al-Ahzab 4310. Melindungi dan menolong orang-orang yang beriman QS. Al-Ahzab 4311. Memberi laknat dan hukuman bagi orang-orang kafir QS Al-Baqarah 161-162; QS. Ali Imran 87-88; QS. Al-Baqarah 210; QS. Al-Furqaan 25-26; Al-Anfaal 50; QS. Muhammad 27; QS. Al-Hijr 6-8; QS. Al-Alaq 1812. Mencabut nyawa setiap makhluk Allah yang memiliki nyawa QS. As-Sajdah 11 Sepuluh malaikat dan tugasnya Sementara itu ada 10 malaikat yang telah diketahui namanya dan tugas-tugas khusus yang diembannya. Dalam buku Pendidikan Agama Islam Kelas IV Kemdikbud 2011 menyebutkan nama dan tugas para malaikat itu sebagai berikut 1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Nabi dan Rasul 2. Malaikat Mikail, bertugas mengatur rezeki pada makhluk Allah 3. Malaikat Israfil, bertugas meniup terompet sangkakala sebagai tanda dimulainya hari kiamat 4. Malaikat Izrail, bertugas menyabut nyawa makhluk-Nya ketika usianya di dunia telah habis. 5. Malaikat Munkar dan malaikat Nakir, bertugas menanyai manusia di alam kubur 6. Malaikat Raqib, bertugas mencatat amal manusia yang baik 7. Malaikat Atid, bertugas mencatat amal manusia yang buruk 8. Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka 9. Malaikat Ridwan, bertugas pintu juga Rangkuman Pengaruh Asam dan Basa Terhadap Sistem Kesetimbangan Air Rangkuman PAI Apa Itu Fathonah, Arti, dan Keteladannya dalam Islam - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yulaika Ramadhani

pengetahuan manusia tentang malaikat sangat terbatas pada