LaguSpesial Anak Indonesia berjudul Si Komo Lewat Tol. Lagu ini sangatlah cocok untuk diperdengarkan sebagai lagu anak paud ataupun lagu anak SD.Lirik lagu Kalaudibilang Si Komodo, terlalu panjang. Jadi antara Si Komo atau Si Modo. Akhirnya cocok Si Komo," cerita Kak Seto. Dari situ, terciptalah karakter Si Komo. Begitupun lagu "Si Komo Lewat Tol" dan wujud bonekanya. Lagu yang dinyanyikan Melisa itu begitu populer di akhir tahun 90-an. (Melvina Tionardus) Sumber: Kompas.com JAKARTA Karakter Boneka Komo dan Seto Mulyadi adalah hiburan pada era 1990an yang tak bisa lepas dari ingatan anak-anak di masa itu. Boneka Si Komo milik pria yang akrab disapa Kak Seto itu mulai mengisi siaran televisi di era 1990-an di TPI.. Ada satu lagu yang menjadi salah satu ciri khas Si Komo, yakni lagu yang berjudul "Si Komo lewat Jalan Tol". Komojalan-jalan, berkeliling kota weleh weleh weleh weleh weleh Macet lagi, macet lagi Gara-gara si komo lewat Lewat H.I. lewat Harmoni Terakhir sampai di Monas back to bridge: back to * Macet, macet lagi Eh macet, jalanan macet Macet, macet lagi Lebih baik naik bis kota Macet, macet lagi Eh macet, jalanan macet Macet, macet lagi Lebih baik Poststagged "lirik lagu si komo lewat tol" simpan pencarian ini tampilkan pencarian yang sudah disimpan Favorit Saya. Si Komo Lewat Tol Lirik lagu anak-anak Si Komo Lewat Tol. Hits 12070 . Lagu Si Komo Lewat Tol dinyanyikan oleh Kak Seto dan Melisa di mana mereka harus lewat jalan tol untuk mengatasi kemacetan. Ini saya jahit, ada yang saya gunting, lidahnya yang panjang karena itu naga, terus saya pendekin, saya jahit juga," ucap Kak Seto. "Dan sampai sekarang masih ada boneka yang populer tahun 1990-an QL0Zx. JAKARTA, Bagi anak-anak generasi 1990-an, kehadiran boneka Si Komo dan lagu berjudul "Si Komo Lewat Jalan Tol" tentu menjadi kenangan indah masa kecil mereka. Bukan rahasia juga, di balik sosok ikonik itu ada Kak Seto, presenter dan psikolog anak. Awalnya, boneka Si Komo hanyalah boneka tangan berukuran kecil, belum sebesar yang dikenal anak-anak selama juga Usia 70 Tahun, Kak Seto Ungkap Keinginan Terjun Payung "Jadi waktu itu dulu boneka kecil, aslinya itu bukan hijau, tapi kita bikin besar supaya untuk operet," kata Kak Seto dikutip dari tayangan Pagi Pagi Ambyar. "Dulu masih hitam, jadi suaranya 'weleh weleh/ macet lagi macet lagi/ gara-gara saya lewat'," lanjut Kak Seto sambil menyanyikan sepenggal lagu populer Si kemudian boneka tangan Si Komo diubah menjadi berukuran besar dengan warna hijau untuk kepentingan operet. Suatu ketika, Si Komo yang berukuran besar itu akan menggelar pertunjukan di Samarinda. Baca juga Tiap 4 April, Kak Seto Jadikan Hari Pengabdiannya untuk Dunia Anak-anak Sebelum pertunjukan dimulai, Si Komo turun ke jalan untuk melakukan promosi. Tapi karena banyak yang ingin foto, akhirnya menimbulkan kemacetan. Dari kejadian itulah kemudian muncul lagu "Si Komo Lewat Tol". * Macet lagi, jalanan macet Gara-gara si komo lewat Pak polisi jadi binggung Orang-orang ikut binggungMacet lagi, macet lagi Gara-gara si komo lewat Jalan Thamrin, Jalan Sudirman Katanya berkeliling kotaReffMomo si komo hey... mau kemana? Saya mau lihat gedung-gedung bertingkat Momo si komo hey... mau kemana? Saya mau lihat pembangunan merataLa la la la la la la la la la weleh weleh weleh weleh welehbridge Ada Taman Mini Indonesia Indah Jakarta semua ada Komo jalan-jalan, berkeliling kota weleh weleh weleh weleh welehMacet lagi, macet lagi Gara-gara si komo lewat Lewat lewat Harmoni Terakhir sampai di Monasback to bridgeback to *Macet, macet lagi Eh macet, jalanan macet Macet, macet lagi Lebih baik naik bis kota Macet, macet lagi Eh macet, jalanan macet Macet, macet lagi Lebih baik lewat jalan tolWeleh weleh weleh JAKARTA, – “Macet lagi, macet lagi, gara-gara si Komo lewat,” demikian penggalan lirik dalam lagu “Si Komo Lewat Jalan Tol”. Lirik lagu tersebut mengundang nostalgia semua orang yang tumbuh pada era 1990 tentang popularitas boneka Si Komo milik pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto. Lagu tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak hal menghibur lainnya yang dimiliki oleh Si juga Kak Seto Ceritakan Asal Mula Si Komo Disebut Biang Kemacetan Boneka Si Komo adalah hiburan pada era sekitar 1990 yang tak bisa lepas dari ingatan anak-anak di masa itu. Lalu, bagaimana kabar Si Komo saat ini? Kondisi terkini Komo Boneka Komo tenyata sudah ada sejak 1975, jauh sebelum terkenal dan tampil di layar kaca. Baca juga Cerita Kak Seto tentang Asal-usul Si Komo “Kalau dalam catatan saya, lahirnya ide Komo itu tepatnya tanggal 1 Agustus 1975. Sudah lama, sudah 46 tahunan,” ujar Kak Seto saat dihubungi Kamis 13/1/2022. Usia Boneka Komo artinya sudah menginjak 46 tahun hingga saat ini. Dok. Kak Seto Kak Seto dan Boneka Komo Meski begitu, Kak Seto memastikan boneka Komo sama sekali tak berubah, dan masih menjadi satu-satunya yang ada di dunia. Kak Seto menyebutkan, boneka tersebut ia beli dari San Francisco, Amerika Serikat. Lalu Komo dibentuk dan dijahit sendiri oleh tangan Kak Seto. “Ini saya jahit, ada yang saya gunting, lidahnya yang panjang karena itu naga, terus saya pendekin, saya jahit juga,” ucap Kak Seto. Baca juga Sedih dengan Si Kancil, Kak Seto Akhirnya Ciptakan Si Komo “Dan sampai sekarang masih ada boneka yang populer tahun 1990-an itu. Enggak ada cadangan,” lanjutnya. Kak Seto hanya perlu menaruhnya dalam sebuah plastik guna menjaga kebersihan Si Komo. “Kadang kalau saya masih muncul di YouTube ya itu aja bonekanya. Jadi itu saya rawat, saya simpan di bungkus plastik, ke mana-mana akan saya bawa,” tutur Kak juga Kak Seto Pernah Ditegur Paspampres karena Boneka Si Komo Dianggap Menyentil Soeharto LESTARI Seto Mulyadi saat di PN Denpasar. Comeback Komo Seiring berjalan waktu, Kak Seto dan Boneka Komo sudah jarang terlihat seolah tergerus waktu. Namun, Kak Seto mengabarkan bahwa karakter Boneka Komo dalam waktu dekat akan kembali lagi dengan penampilan dan cerita yang lebih segar. Baca juga Usia Si Komo Sudah 46 Tahun, Kak Seto Sebut Hanya Satu-satunya di Dunia “Kita lagi mengumpulkan tim kreatif, supaya suaranya diperbarui, saya kan sudah umur 70. Nanti supaya lebih langgeng cari pengisi suara yang agak mirip dengan saya,” ucap Kak Seto. Kak Seto juga membocorkan, Boneka Komo dipastikan akan kembali hadir menemani anak-anak Tanah Air tepat pada peringatan Hari Anak Nasional Juli 2022. “Saya rencananya mungkin sekitar Juli nanti, pada Hari Anak Nasional, mudah-mudahan sudah muncul lagi cerita Si Komo,” tutur Kak juga Kak Seto Upayakan Doddy Sudrajat dan Faisal Berdamai demi Gala Sky Andriansyah Hadir dengan animasi Nantinya, konsep boneka Komo juga kemungkinan besar akan diperbarui. “Kami sedang terus matangkan, apakah nanti dalam bentuk boneka atau dalam bentuk animasi, jadi lebih gampang diterima,” ucap Kak Seto. Kak Seto menuturkan, tim kreatifnya saat ini sedang membuat animasi terobosan baru untuk Komo agar lebih mudah diterima oleh anak-anak di masa serba digital sekarang ini. Baca juga Bocoran dari Kak Seto, Boneka Komo Akan Comeback Tahun Ini Berkat Si Komo, Kak Seto semakin dikenal masyarakat, terutama saat mengisi program acara anak di stasiun TPI pada tahun 1990-an. Tidak hanya membuat cerita, Kak Seto juga menciptakan lagu-lagu di dalam cerita boneka Si Komo yang liriknya sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. JAKARTA, - Karakter boneka Si Komo melekat pada sosok psikolog anak Kak Seto Mulyadi. Kak Seto mengatakan, karakter tersebut berasal dari hewan komodo. Terciptanya karakter itu ternyata berawal dari Kak Seto yang sedih dengan lirik lagu "Si Kancil"."Dulu populer lagu 'Si Kancil'. Kancil itu kan maskot khas Indonesia juga. Tapi sayang kok dibilang, 'Si Kancil anak nakal, suka mencuri ketimun. Ayo lekas dikurung, jangan diberi ampun'," tutur Kak Seto, dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Kamis 18/11/2021. Baca juga Kak Seto Berbagi Cerita, Pernah Jadi Pemulung hingga Rambut Berponi yang Melegenda Saat itu, Kak Seto mencari hewan khas Indonesia yang tidak ada di negara lain untuk dijadikan inspirasi. Kak Seto lalu menyadari ada burung cendrawasih. Namun ternyata burung cendrawasih juga ada di Papua Nugini."Satu-satunya yang tidak ada di negara manapun juga ya komodo. Kalau dibilang Si Komodo, terlalu panjang. Jadi antara Si Komo atau Si Modo. Akhirnya cocok Si Komo," cerita Kak Seto. Dari situ, terciptalah karakter Si Komo. Baca juga 51 Tahun Mengabdi, Kak Seto Hanya 1 Presiden yang Tidak Panggil Saya Kak Begitupun lagu "Si Komo Lewat Tol" dan wujud bonekanya. Lagu yang dinyanyikan Melisa itu begitu populer di akhir tahun 90-an. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

lirik lagu si komo lewat