1. Master Cylinder (Silinder Utama) 2. Brake Lines (Selang Rem) 3. Brake Caliper (Kaliper Rem) 4. Brake Pads (Bantalan Rem) 5. Brake Rotor (Rotor Rem) 6. Wheel Cylinder (Silinder Roda) 7. Brake Fluid (Cairan Rem) Kesimpulan Sistem rem hidrolik adalah salah satu komponen terpenting dalam kendaraan kita.
Rem cakram pada sepeda motor merupakan salah satu komponen penting yang memberikan keamanan dan kontrol dalam menjalankan kendaraan. Prinsip kerja sistem hidrolik pada rem cakram memungkinkan pengendara untuk mengerem dengan mudah dan efektif.
1. Pedal rem/Tuas rem (input device) Dinamakan sebagai input device karena pedal rem memiliki fungsi sebagai input untuk mengetahui kapan rem akan aktif dan kapan rem akan non aktif. Secara sederhana, ketika kita menekan pedal rem maka rem tersebut akan aktif.
Pada sepeda motor, umumnya digunakan prinsip hidrolik untuk melakukan mekanisme penjepitan diatas. Jalurnya, ketika kita tekan tuas rem maka fluida akan tertekan. Imbasnya, sesuai prinsip hidrolik tekanan pada fluida akan diteruskan ke segala arah.
Dalam hidrolik ini terdapat beberapa komponen penting yakni master cilinder assy, caliper, rotor (disk brake), tuas rem dan minyak rem. Pada saat tuas rem ditekan, maka komponen pada master cilinder akan menekan cairan fluida/minyak rem. Pada saat minyak rem ditekan, sehingga brake akan menekan rotor (disk brake), untuk terjdai proses pengereman
Beranda Otomotif Cara Kerja Rem Hidrolik, Begini Sistemnya Infootomotif Konten dari Pengguna 20 Juli 2021 6:44 WIB · waktu baca 2 menit 0 0 Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan Ilustrasi rem hidrolik (Foto: Pixabay) ADVERTISEMENT
ZU4E3.
gambar rem hidrolik sepeda motor